Rutinitas Harian
Rutinitas Harian
Sama seperti kebanyakan sekolah lain, 68 mengharuskan muridnya datang sebelum jam 6.30. Sesuai motto 68 yaitu prestasi, disiplin, dan kreasi, 68 harus menjadikan kami pribadi yang disiplin.
Sehingga toleransi keterlambatan jarang sekali diberikan. Saya bangun setiap subuh untuk melaksanakan salat dan bergegas mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Karena sekolah adik saya sejalur, setiap hari saya berangkat bareng dengannya dengan diantar mobil oleh supir kami.
Jam masuk sekolah kami berbarengan dan jarak ke sekolah cukup jauh, kami harus bergegas berangkat. Untuk menghemat waktu, sarapan di mobil menjadi hal yang sangat biasa, sudah sejak sd saya dan adik saya melakukan kebiasaan ini.
Biasanya saya dulu yang diantar, baru adik saya. Sampai di area kompleks pendidikan, saya sering melihat pak polisi sudah sibuk bertugas, mengatur arus mobil yang masuk ke kompleks pendidikan dan arus lalu lintas pagi. Untuk sampai ke 68, saya harus melewati Gedung Menza. Gedung yang berwarana putih ini biasanya dipakai di acara kondangan setiap Sabtu. Waktu saya kelas 9, 216 menyewa gedung ini untuk acara pengumuman dan kelulusan, dan tempat ini menjadi saksi bisu tawa dan tangis saya beserta teman-teman.
Di dekat tempat parkiran motor guru 68, masih di Gedung Menza, ada pedagang gado-gado dan warteg kecil-kecilan, saya kadang melihat ada murid ataupun guru yang membeli sarapan disana.
Sebelum bel berbunyi keadaan masih sunyi dan tenang. Saat bel berbunyi semua berubah. Pak Budi A.K.A Boss, sudah sigap di depan gerbang, meneriaki murid yang telat untuk segera berlari. Murid telat yang berlari karena teriakan Boss punya julukan tersendiri. Teman-teman saya memanggilnya, Runner.
68 punya 2 gerbang masuk di bagian depannya. Di gerbang kedua berjejer guru-guru yang siap menyambut kedatangan kami. Ada juga guru BK yang siap menindak murid-murid yang melanggar aturan dan tata tertib SMA 68. Mulai dari rok ngatung, tidak lengkap pakai atribut sekolah, kaos kaki dibawah mata kaki, dan beragam pelanggaran lainnya. Saya sendiri pernah kena, karena lupa pakai ikat pinggang :D.
Sebelum KBM dimulai, 68 punya kegiatan rutin. Di hari Senin 68 melakukan upacara bendera, Selasa melakukan literasi membaca buku non pelajaran, Rabu literasi menulis, Kamis literasi membaca buku keagamaan, dan Jum'at melakukan kegiataan rohani. Kurang lebih sama dengan sekolah lain.
Kegiatan literasi dilakukan di lapangan, didahului dengan doa pagi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza. Biasanya saat literasi, ada alunan musik daerah yang diputar. Setelah kegiatan literasi berakhir, kadang ada beberapa anak yang diminta ke depan untuk menyampaikan hasil dari kegiatan literasi yang ia lakukan. Kadang ada beberapa pemberitahuan yang disampaikan. Kadang, tanpa pemberitahuan, setelah literasi dilakukan razia mendadak. Tak lama setelahnya, pak Budi, pak Harris, pak Farid, atau pak Hasan mempersilahkan kami kembali keatas untuk mengikuti KBM.
Lalu KBM pun dimulai. Dilanjutkan dengan istirahat pertama dan istirahat kedua. Dan saat jam 3, bel pulang berbunyi, menandakan bahwa pelajaran hari ini telah selesai. Setelah KBM selesai, biasanya diadakan kegiatan ekstrakurikuler sampai jam 5.
Saya pulang ke rumah dan esok rutinitas akan dimulai kembali.
Komentar
Posting Komentar